Zakat dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

 


Zakat dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Pendahuluan

Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan kewajiban setiap Muslim yang mampu. Ibadah ini tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga sosial dan ekonomi, karena menyangkut hubungan dengan sesama manusia, terutama kaum dhuafa.

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka..." (QS. At-Taubah: 103)

Pengertian Zakat

a. Secara Bahasa

Zakat berasal dari bahasa Arab زَÙƒَاةٌ yang berarti bersih, suci, tumbuh, dan berkembang.

b. Secara Istilah

Zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim apabila telah memenuhi syarat-syarat tertentu dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya, sesuai dengan ketentuan syariat.

Hukum Zakat

Zakat adalah wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat. Hukumnya telah ditetapkan dalam:

·       Al-Qur’an:

"...Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat..."
(QS. Al-Baqarah: 43, 110, dan lainnya)

·       Hadis Nabi ï·º:

"Islam dibangun atas lima perkara... di antaranya menunaikan zakat."
(HR. Bukhari dan Muslim)

·       Ijma’ (kesepakatan para ulama)

Syarat Wajib Zakat

1.     Islam

2.     Baligh dan berakal

3.     Harta milik penuh

4.     Mencapai nisab (batas minimum)

5.     Harta berkembang

6.     Melewati haul (1 tahun kepemilikan), untuk zakat harta tertentu

Jenis-Jenis Zakat

1. Zakat Fitrah

·       Zakat jiwa yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadan, sebelum shalat Idul Fitri.

·       Besarnya: setara 1 sha’ (±2,5–3 kg) makanan pokok (beras/gandum).

·       Penerima: 8 golongan (asnaf) seperti zakat harta.

·       Tujuan: menyucikan jiwa dan menyempurnakan ibadah puasa.

2. Zakat Maal (Harta)

Dikeluarkan dari berbagai jenis harta apabila telah memenuhi nisab dan haul:

a. Zakat Emas dan Perak

·       Nisab emas: 85 gram

·       Nisab perak: 595 gram

·       Besar zakat: 2,5%

b. Zakat Uang dan Simpanan

·       Mengikuti zakat emas (nilai ekuivalen 85 gram emas)

·       Besar zakat: 2,5% per tahun

c. Zakat Perdagangan

·       Barang dagangan dan keuntungan

·       Nisab: setara 85 gram emas

·       Besar zakat: 2,5%

d. Zakat Pertanian

·       Nisab: 653 kg hasil panen

·       Jika tanpa pengairan: 10%

·       Jika dengan biaya pengairan: 5%

e. Zakat Peternakan

·       Nisab dan kadar tergantung jenis ternak (unta, sapi, kambing)

·       Ada ketentuan haul dan jumlah minimum

f. Zakat Profesi (Pendapatan)

·       Dari gaji atau penghasilan rutin

·       Dapat dikeluarkan langsung setiap kali menerima penghasilan

·       Besar zakat: 2,5% dari total penghasilan bulanan (setelah kebutuhan pokok jika ingin)

·      Golongan Penerima Zakat (Asnaf)

·       Sesuai QS. At-Taubah: 60, zakat diberikan kepada 8 golongan:

1.     Fakir – orang yang hampir tidak punya apa-apa

2.     Miskin – orang yang memiliki sedikit harta, tetapi tidak cukup

3.     Amil – pengelola zakat

4.     Mu’allaf – orang yang baru masuk Islam

5.     Riqab – budak yang ingin memerdekakan diri (sekarang bisa diadaptasi)

6.     Gharimin – orang yang terlilit utang karena kebutuhan mendesak

7.     Fi Sabilillah – pejuang di jalan Allah

8.     Ibn Sabil – musafir yang kehabisan bekal

 

Tabel Singkat Jenis Zakat dan Ketentuannya

Jenis Zakat

Nisab

Besaran Zakat

Haul

Emas

85 gram

2,5%

1 tahun

Perak

595 gram

2,5%

1 tahun

Uang

Setara 85 gram emas

2,5%

1 tahun

Dagang

Setara 85 gram emas

2,5%

1 tahun

Pertanian

653 kg hasil panen

5–10%

Tidak wajib haul

Peternakan

Tergantung jenisnya

Sesuai ketentuan

1 tahun

Profesi

Setara 85 gram emas

2,5%

Bulanan/tahunan

Manfaat dan Hikmah Zakat

a. Secara Spiritual

·       Menyucikan jiwa dan harta

·       Menghindarkan diri dari sifat kikir dan cinta dunia

·       Mendekatkan diri kepada Allah

b. Secara Sosial

·       Membantu saudara yang membutuhkan

·       Mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan

·       Membangun solidaritas umat Islam

 

c. Secara Ekonomi

·       Mengalirkan harta ke sektor konsumsi dan produktif

·       Meningkatkan perputaran ekonomi umat

·       Mendorong distribusi kekayaan yang lebih adil

Bedanya Zakat, Infaq, dan Sedekah

Kategori

Wajib?

Syarat tertentu?

Penerima

Zakat

Ya

Ya (nisab, haul)

8 asnaf

Infaq

Tidak

Tidak

Umum

Sedekah

Tidak

Tidak

Umum

Penutup

Zakat bukan hanya kewajiban, tapi juga instrumen penting dalam membangun masyarakat Islam yang adil, sejahtera, dan penuh kasih sayang. Dengan menunaikan zakat, seorang Muslim telah menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh, baik secara vertikal kepada Allah, maupun horizontal kepada sesama manusia.

Referensi Tambahan:

·       QS. At-Taubah: 103 dan 60

·       Hadis riwayat Bukhari & Muslim

·       Kitab Fiqih Islam karya Syaikh Wahbah Az-Zuhaili

·       Panduan Zakat oleh BAZNAS Indonesia

By. Al Khamidy


Lebih baru Lebih lama